Di atas hamparan rumput dua remaja itu berbincang serius. Yang satu gadis belia, dan lainnya pemuda tampan yang kulitnya berpendar terkena cahaya matahari. Pemuda itu adalah vampir!
Itulah sepenggal mimpi yang menyelinap dalam tidur Stephenie Meyer lima tahun lalu. Ia menuangkan kisah mimpinya itu menjadi sebuah novel bertajuk Twilight. Dan luar biasa, debutnya itu langsung memuncaki daftar buku laris di Amerika Serikat. “Mimpi itu begitu nyata, jadi saya merasa harus menulisnya,” kata Stephenie.
Sejak mimpi itu, sepanjang tiga bulan penuh Stephenie terus menulis novel. Ia menembus jam-jam tidurnya dan terkadang harus mengetik dengan satu tangan, karena tangan lainnya mendekap bayinya yang tertidur pulas di pangkuan.
Twilight dan tiga novel sekuelnya pun terjual ratusan juta eksemplar. Kini, novel itu telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Twilight juga diangkat menjadi film layar lebar. Rencananya, akan diputar di bioskop pada November mendatang.
Selain serial Twilight, Stephenie juga menulis novel fiksi ilmiah The Host. Isinya, kisah cinta yang melibatkan alien yang menginvasi bumi. Cerita ini kian menegaskan gaya tulisan Stephenie yang mengemas ulang kisah horor dan cerita fiksi ilmiah menjadi kisah romantis.
Uniknya, penulis yang tak doyan minum alkohol ini membuang semua unsur kekerasan, senjata, dan seks dari novelnya. Paling banter tokoh novelnya hanya berpegangan tangan. Berkelahi pun digambarkan lewat perang urat saraf.
Bahkan vampir versi Stephenie cukup nyeleneh: tak mengisap darah manusia dan punya sifat baik, serta suka menolong orang. Bagi Stephenie, itu menggambarkan pandangannya soal hidup, “Seperti apa pun kondisinya, kita selalu bisa memilih jadi berbeda karena jalan alternatif selalu ada,” ujarnya.
Sosok ibu muda ini pun kemudian dibanding-bandingkan dengan J.K. Rowling yang menulis Harry Potter saat anaknya tertidur lelap. Kadang ia jengah lantaran banyak yang mencibir dia mendompleng sukses Rowling.
Dengan rendah hati Stephenie menyatakan kesuksesannya tak lepas dari karya Rowling. Menurut dia, berkat Rowlinglah kini anak-anak mau membaca buku setebal ratusan halaman dan orang dewasa juga mau membaca buku anak.
Yang pasti, Stephenie tak pernah berniat menjadi penulis, apalagi menjadi novelis sukses seperti Rowling. Karena itu pula, beasiswa yang diperolehnya dihabiskan untuk kuliah jurusan studi sastra, bukan jurusan menulis kreatif.
Ia teringat lelucon-lelucon yang meledek suramnya masa depan mahasiswa jurusannya, yang paling jauh cuma bekerja di restoran. “Buat mereka yang membuat lelucon itu sekarang saya cuma mau bilang: ha-ha-ha….”
Ya, penggemar Shakespeare ini tahu benar, orang yang tertawa terakhirlah yang menang. OKTAMANDJAYA WIGUNA
BIODATA
Nama: Stephenie Morgan Meyer
Lahir: Hartford, Connecticut, 24 Desember 1973
Orang tua: Stephen dan Candy Morgan
Anak kedua dari enam bersaudara
Suami: Christian Meyer
Anak: Gabe, Seth, dan Eli
Pendidikan:
Sarjana sastra Inggris dari Brigham Young UniversityPenghargaan:
- Top Ten Best Book for Young Adults dan Top Ten Books for Reluctant Readers dari American Library Association untuk Twilight
- Best Book of the Year dari Publishers Weekly untuk Twilight
- Best Book of the Decade…So Far dari Amazon.com
Bibliografi:
2008 Breaking Dawn
2008 The Host
2007 Eclipse
2007 From Nights From hell
2006 New Moon
2005 TwilightFakta seputar Stephenie:
- Kota Forks, Washington, yang menjadi latar cerita Twilight merayakan Hari Stephenie Meyer setiap 13 September. Ini mengikuti hari kelahiran Bella Swan, tokoh novel tersebut.
- Dia adalah fans berat band Muse, sampai-sampai tokoh novelnya, Bella, digambarkan penggemar kelompok musik cadas itu. Bahkan konser musik yang ada dalam novel merupakan pementasan Muse.
- Suaminya yang berjulukan Pancho adalah teman sepermainan sejak Stephenie berumur empat tahun.
- Stephenie juga menulis cerita sekaligus menyutradarai klip videop band beraliran rock, Jack’s Mannequin.
- Penulis lain biasanya menyembunyikan naskah novel terbarunya, Stephenie malah memuat draf novel Midnight Sun di situs pribadinya.
- Stephenie selalu dibanding-bandingkan dengan J.K. Rowling. Faktanya, novel New Moon menggeser posisi jilid terakhir Harry Potter dari puncak daftar buku terlaris New York Times. Jadwal tayang perdana film Twilight pada 21 November 2008 pun sebenarnya jadwal pemutaran hari pertama film Harry Potter and the Half-Blood Prince.
www.korantempo.com
Komentar Terbaru